Sambut Indonesia Emas 2045, Lembaga Pendidikan Harus Miliki Kualitas dan Kapasitas Ciptakan SDM Unggul

    Sambut Indonesia Emas 2045, Lembaga Pendidikan Harus Miliki Kualitas dan Kapasitas Ciptakan SDM Unggul

    SITUBONDO, - Untuk menjadi menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang besar dan maju di usia emasnya pada tahun 2045, diperlukan persiapan yang baik salah satunya melalui peran pendidikan. Oleh karena itu, lembaga pendidikan harus memiliki kualitas dan kapasitas dalam penyiapan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul yang memiliki daya saing. 

    “Pendidikan harus dipastikan memiliki kualitas, kapasitas dan fokus pada misi membangun SDM unggul yang kompeten dan siap bersaing secara global, ” tutur Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin saat memberikan orasi ilmiahnya di Universitas Ibrahimy, Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo, Situbondo, Jawa Timur, Kamis (21/10/2021).

    Lebih lanjut Wapres menyampaikan beberapa kualitas dan fokus tersebut adalah untuk menciptakan individu yang menguasai Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), Riset dan Inovasi (RIN), dan memiliki jiwa wirausaha. Sebab, karakteristik tersebut merupakan salah satu modal utama untuk mampu bersaing di era industri 4.0.

    Wapres pun mengilustrasikan beberapa contoh perusahaan yang berhasil maju dan bersaing ditengah pandemi Covid-19 ini karena pemanfaatan teknologi dan inovasi. Contoh tersebut diantaranya kesuksesan yang berhasil diraih oleh start-up terbesar Indonesia Ruangguru yang berhasil menjawab tantangan pandemi dimana murid-murid usia sekolah tetap bisa menerima pendidikan dimana saja, kapan saja tanpa harus datang ke sekolah, dan perusahaan Apple di Amerika Serikat.

    “Dari contoh-contoh tersebut kita juga dapat menarik kesimpulan bahwa masa depan dan kemajuan bangsa kita tidak boleh lagi bertumpu hanya pada Sumber Daya Alam (SDA), tapi pada SDM yang menguasai IPTEK, RIN dan kewirausahaan, ” tegas Wapres.

    Di sisi lain, Wapres juga mengungkapkan bahwa untuk penguasaan IPTEK, RIN dan kewirausahaan adalah merupakan salah satu perintah agama dimana Rasulullah Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam memerintahkan umatnya untuk memakmurkan bumi sesuai dengan perkembangan zaman yang dihadapi.

    “Penguasaan IPTEK, RIN, dan kewirausahaan merupakan suatu keniscayaan. Untuk itu, diperlukan upaya-upaya oleh manusia melalui pendidikan dan pelatihan, sesuai dengan penegasan dari Rasulullah, ” ungkap Wapres.

    Menutup orasi ilmiahnya, Wapres berpesan kepada seluruh mahasiswa Universitas Ibrahimy agar terus mengamalkan ilmu yang telah di dapat sehingga kontribusinya dapat dirasakan oleh masyarakat luas.

    “Saya berharap para wisudawan mampu menerapkan ilmu yang telah diperoleh, memberikan kontribusi kepada masyarakat, dan tidak berhenti menimba ilmu pengetahuan guna meningkatkan kapasitas dan keterampilannya. Tunjukkanlah kepada masyarakat bahwa anda semua mampu membawa perubahan bagi kemajuan bangsa dan negara, ” pungkas Wapres. 

    Sebelumnya Rektor Universitas Ibrahimy K.H. Achmad Fadhoil, melaporkan bahwa hari ini terdapat 967 wisudawan dari berbagai jenjang dan bidang studi yang terdiri dari 130 wisudawan dari jenjang magister pascasarjana, 330 wisudawan dari Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam, 346 wisudawan dari Fakultas Tarbiyah, 83  wisudawan dari Fakultas Dakwah, 43 wisudawan dari Fakultas Science dan Tekniologi serta science dan Teknologi, serta 33 wisudawan dari Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora. 

    Ia berharap agar seluruh wisudawan hari ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat, bangsa dan negara. 

    "Kami ucapkan selamat atas keberhasilan dengan gelar akademik yang berhasil disandang. Kami harapkan lulusan Universitas Ibrahimy dapat terus berkarya memberikan manfaat dan kontribusi bagi masyarakat, bangsa dan negara, " ungkap Achmad.

    Sejalan sengan Achmad, Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah KHR. Ach. Azaim Ibrahimy menyampaikan bahwa pesantren telah menunjukkan eksistensinya dan perannya selain sebagai lembaga dakwah, juga sebagai lembaga pendidikan. 

    "Fungsi pesantren bukan hanya sebagai pusat pengaderan juru dakwah, lebih dari itu pesantren juga berfungsi sebagai lembaga yang berperan melakukan transformasi sosial bagi masyarakat yang ada di sekitarnya, " imbuh Azaim.

    Hadir dalam acara ini Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Bupati Situbondo Karna Suswandi, Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah KHR. Ach. Azaim Ibrahimy, Wakil Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah K.H. Afifudin Muhajir, dan jajaran civitas akademika Universitas Ibrahimy Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah.

    Sementara Wapres didampingi oleh Kepala Sekretariat Wapres Mohamad Oemar, Deputi  Bidang Dukungan Kebijakan  Ekonomi  dan Peningkatan Daya Saing  Ahmad Erani Yustika dan Staf Khusus Wapres Masduki Baidlowi, Bambang Widianto dan Lukmanul Hakim. (NN/BPMI-Setwapres/Jon)

    SITUBONDO
    Achmad Sarjono

    Achmad Sarjono

    Artikel Sebelumnya

    Ziarah dan Doa Bersama di Makam Pahlawan...

    Artikel Berikutnya

    Hadapi Era Globalisasi, Pendidikan Tinggi...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Polri Kolaborasi Dengan Royal Thai Police Tangkap Bandar Narkoba DPO Red Notice di Bangkok, Thailand
    Bareskrim Polri Berhasil Amankan DPO Pengendali Clandestine Lab di Bali Asal Ukraina, Dirtipidnarkoba: Bukti Tegas Perang Melawan Narkoba
    Jajaran Kodam XIV/Hsn di Wilayah Sulsel Berikan Bantuan kepada Korban Banjir
    Kapusjianstralitbang TNI Raih Gelar Doktor dengan Predikat Cumlaude dari Universitas Indonesia
    Hendri Kampai: Main-Main dengan Hukum? Waspada, 'Vigilante Virtual' Tak Pernah Tidur!

    Ikuti Kami